Wali Kota Danny Hadir di Kompas Collaboration Forum (KCF) – City Leaders Community

Keterangan Foto: Wali Kota Danny Hadir di Kompas Collaboration Forum (KCF) – City Leaders Community

Smartcitymakassar.com – WALI Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto menjadi salah satu peserta diskusi Kompas Collaboration Forum (KCF) Apeksi. Kegiatan ini dihadiri oleh Menpan RB Abdullah Azwar Anas, Ketua Apeksi yang juga Wali Kota Bogor Bima Arya, serta sejumlah Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang menjadi anggota Kompas Collaboration Forum (KCF) – City Leaders Community. Berlangsung di Menara Kompas, Jakarta (25/8/2023).

Tema yang didiskusikan terkait sasaran reformasi birokrasi, Menpan RB, Azwar Anas memaparkan pihaknya telah memperbaiki sistem rekrutmen ASN berdasarkan proyeksi kebutuhan dari instani terkait. Di sisi lain, ia mengatakan ada 2,3 juta pegawai honorer yang harus dicarikan solusi. Sebab, pada 28 November 2023, tidak ada lagi tenaga honorer karena ASN hanya terdiri dari PNS dan PPPK. Untuk mengatasi hal itu, pemerintah sedang menyiapkan solusi yang akan diatur dalam revisi Undang-Undang ASN.

BACA JUGA  Kemendagri RI Beri Penghargaan Pemkot Makassar Sebagai Kota Terinovatif 2024

Terkait pemerataan ASN, Anas menjelaskan, pihaknya akan menyiapkan insentif untuk ASN yang mau ditempatkan di daerah-daerah yang masih minim ASN. Untuk memastikan reformasi birokrasi bergulir, proses bisnis layanan kepegawaian perlu dibenahi lebih dahulu.

BACA JUGA  Penerimaan Pajak Daerah Kota Makassar Capai Rp1,3 Triliun, Danny Pomanto: Pendapatan The Real Prestasi Sebuah Pemerintahan

“Ke depan, segala prosedur yang panjang dan rumit untuk kenaikan pangkat , pensiun atau pindah instansi disederhanakan. Baru kemudian setelahnya reformasi birokrasi yang lebih berdampak diterapkan dengan reformasi birokrasi tematik,” tutur Anas.

Selain itu adalah terkait kultur birokrasi, seperti upaya mengikis kultur lama dan mengurangi senioritas yang tidak berdampak positif. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Apeksi, Bima Arya, menurutnya untuk mengubah kultur ini, kompetisi dibangun dan ASN yang lebih senior harus mau untuk ikut bersaing sehat.

Lihat Semua

1 2»

Share

Berita lainnya

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Comment

Lihat Semua