Smartcitymakassar.com – MASYARAKAT Loeha Raya yang diwakili oleh petani, perempuan, dan pemuda di lima desa pesisir timur Danau Towuti menggelar konferensi pers bertajuk ‘Undangan Terbuka Masyarakat Loeha-Mahalona kepada CEO PT Vale Indonesia untuk melindungi kehidupan masyarakat sekitar Tanamalia.
Siraman, perwakilan petani dari Loeha Raya, dalam keterangannya saat konferensi pers mengatakan bahwa kami para petani di Loeha Raya saat ini dalam keadaan mengkhawatirkan dengan kehadiran perusahaan PT Vale Indonesia.
“Jika perkebunan merica kami diambil, maka bagaimana kami akan hidup. Dulu, orang tua di lima desa ini bekerja mencari damar dan rotan. Seiring berjalannya waktu, orang tua kami pun beralih menjadi petani merica dan inilah yang diwariskan kepada kami. Dan alhamdulillah dari hasil perkebunan merica, hidup kami sejahtera dan kami bisa menyekolahkan anak-anak kami”, ujarnya. Jumat (28/07/2023).
Selain Siraman, Hasna, perwakilan perempuan Loeha Raya, pada kesempatan ini menyampaikan bagaimana perempuan–perempuan di Loeha Raya saat ini merasa gelisah dan resah sejak kehadiran PT Vale di Tanamalia.
“Kami sangat gelisah, karena apabila Vale mengambil kebun, maka mata pencaharian suami kami akan hilang. Bagaimana kami bisa hidup jika suami kami tidak punya pekerjaan dan bagaimana kami bisa menyekolahkan anak-anak jika merica tidak ada,” ucap Hasna.
Dalam kesempatan yang sama, perwakilan anak muda Loeha Raya, Rustam turut menjelaskan bahwa mereka menyadari tumpuan hidup masyarakat di sini ialah dari merica atau lada.
Comment