
Smartcitymakassar.com – Makassar – Pembayaran utang Dana Bagi Hasil (DBH) kabupaten kota yang tak kunjung ditransfer mendapat desakan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk segera menyelesaikan kewajibannya.
Diketahui, DBH tersebut adalah anggaran dari pusat yang diserahkan ke Provinsi guna dibagikan ke Kabupaten/Kota. DBH bersumber dari hasil bea cukai rokok, pajak BBM, pajak kendaraan bermotor dan sumber lainnya.
Adapun total DBH yang belum dibayarkan Pemprov Sulsel ke Kab/Kota sebesar Rp418 miliar.
“Hasil evaluasi di APBD Perubahan di Kemendagri dan itu sangat tegas Kemendagri meminta menyelesaikan DBH itu untuk 2022,” ujar Ketua Banggar DPRD Sulsel, Irwan Hamid, Senin (14/11/2022), dilansir dari inikata.
Dengan begitu, Irwan mengatakan bahwa salah satu item proyek Pemprov Sulsel, yakni anggaran Stadion Mattoangin sebesar Rp66 miliar yang banyak diharapkan masyarakat untuk dibangun tahun ini terpaksa hanya angan semata lantaran dialihakan untuk pembayaran utang DBH.
Sementara itu, pihak Pemprov Sulsel saat ditanya apakah tahun 2022 ini bisa menyelesaikan pembayaran DBH ke Kabupaten Kota, menjelaskan tak mungkin diselesaikan semua tahun 2022 ini.
“Tidak mungkin bisa semua (terbayarkan di 2022),” kata Kepala Bidang Perbendaharaan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sulsel, Salehudin, kepada Herald Sulsel, saat ditemui di Gedung DPRD Sulsel, Senin (14/11/2022), dilansir dari Herald.
Menurut Salehudin telah membayarkan Rp1,6 triliun di 2022. Katanya saat ini telah berkurang dari Rp418 miliar, karena ada beberapa yang telah terbayarkan.
“Tidak, belum teranggarkan. Belum teranggarkan. Kan nanti dicari semua itu. Kan dari Rp418 itu juga sudah ada yang tertutup. Tidak segitu lagi,” ungkap Salehuddin, dilansir dari Herald.
Salehuddin bilang, pembayaran DBH tersebut terus dilakukan.
“Sudah. Kan dibayarkan terus. Hari ini (14 November 2022) ada tertransfer kayaknya. Kalau bukan hari ini, besok. Minggu depan ada lagi pasti,” ujarnya.
“Kan bertahap tidak mungkin langsung dibayar semua. Kan ada cashflownya. Jadi ditunggu cashflownya. Ada uang bayar, ada uang bayar lagi,” jelas Salehuddin dilansir dari Herald. [ip]
Comment