
Menuju Kopi Mallawa ‘Go Internasional’, Ini yang Dilakukan Wabup Maros
Smartcitymakassar.com – Maros – Tiga puluh pelaku usaha di Kabupaten Maros, Sulsel mendapat pelatihan meracik kopi, di The Clove Cafe, Rabu (2/11/2022).
Wakil Bupati (Wabup) Maros, Suhartina Bohari mengatakan pelatihan ini adalah tindak lanjut dari hasil produksi kopi di Mallawa.
“Kita juga harus memberikan pelatihan agar pemasaran kopi Mallawa ini agar cepat dikenal oleh masyarakat,” ucapnya.
Selain itu, Suhartina juga ingin seluruh pengusaha kopi di Maros tahu bahwa kopi Mallawa sudah layak jual. Targetnya Kopi Mallawa harus disajikan di seluruh kedai atau kafe di Maros.
Suhartini juga akan mendirikan sebuah kafe ubernama ‘Yellow Cafe’ di Kecamatan Turikale untuk membantu promosi Kopi Mallawa ini.
“Sistemnya kami hanya menyediakan coffee maker kepada pengunjung sehingga mereka bisa membuat kopi sendiri. Kopi gratis sampai akhir tahun,” jelasnya.
Suhartina memastikan Kopi Mallawa sudah ada di luar Indonesia tahun ini juga.
“Makanya kita ingin memperbaiki dari sisi packingan-nya juga,” jelasnya.
Sebagai informasi, sebelumnya, Kecamatan Mallawa yang merupakan sentra penghasil kopi di Kabupaten Maros telah dan akan terus diupayakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Maros untuk dapat betul-betul optimal dalam hal pembudidayaan dan perbaikan mutunya, agar kelak produknya bisa bersaing dengan merk lain yang telah lebih dulu eksis.
Beberapa waktu yang lalu, Wakil Bupati Maros Hj Suhartina Bohari membuka pelaksanaan Sosialisasi Percepatan Pengembangan Produksi Budidaya Kopi Mallawa. Acara dihadiri beberapa instansi terkait dan Asosiasi Petani Kopi setempat.
Mallawa ditetapkan menjadi Kawasan Agropolitan “Kota Kopi Kabupaten Maros”.
Kali ini, komunitas petani kopi di Kecamatan Mallawa mengikuti Bimbingan Teknis Budidaya Kopi Mallawa dan Program Pasca Panen Berkelanjutan Menuju Kopi Kabupaten Maros Berstandar Internasional pada Rabu (26/10/2022).
Hal ini merupakan bentuk perhatian intens Pemkab Maros dalam mendorong percepatan pengembangan Kopi Mallawa untuk mencapai target “go Internasional”, bersaing dengan merk lain.
Untuk pengembangan kopi Mallawa ini, Pemkab akan mengalokasikan anggaran senilai Rp 1 M dan lahan seluas 150 ha. [ip]
Comment