Wali Kota Danny: Keberadaan Aset Daerah Harus Transparan

(Keterangan: Wali Kota Makassar Danny Pomanto me-launching sensus barang milik daerah yang dilahirkan oleh BPKAD Kota Makassar, Kamis (1/5/19) di Hotel Singgasana / foto: Ist.)

Smartcitymakassar.com, Makassar. Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto me-launching sensus barang milik daerah yang dilahirkan oleh BPKAD Kota Makassar, Kamis (1/5/19) di Hotel Singgasana.

Sebelumnya, sensus atau Inventaris Barang Milik Daerah merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara khusus dan menyeluruh pada masing-masing SKPD dan unit kerja untuk mengakuratkan pencatatan semua Barang Milik Daerah sebagaimana diamanatkan pada ketentuan pasal 475 perda Kota Makassar No 7 tahun 2017.

BACA JUGA  Ketua TP PKK Makassar Beri Motivasi Warga Lae-lae Tingkatkan Pariwisata Pulau

Dalam sambutannya, Danny mengatakan, keberadaan sensus ini sangat membantu. Pasalnya, lewat sensus ini pemerintah bisa mengetahui keberadaan barang milik daerah, mengetahui kondisi barang dan mengindentifikasi permasalahan hukum barang milik daerah.

“Karena banyak aset kita yang sebenarnya sudah tidak ada, contohnya kendaraan yang sudah musnah tapi tetap dibayarkan pajaknya. Ada juga barang milik daerah yang masih dipakai oleh orang-orang yang sudah tidak berhak memakainya. Ini yang harus kita buat jadi transparan,” ucapnya.

BACA JUGA  Meski Ada Kendala Infrastruktur, Indira Yusuf Ismail Pastikan Pelayanan Posyandu Dahlia IV Tetap Optimal

Informasi terkait hal tersebut menjadi sangat penting dan harus valid. Sebab, akan menjadi kekuatan utama bagi SKPD lingkup Pemkot Makassar sebagai penguatan penyelenggaraan Pemda yang bersih dan transparan.

Danny berharap, para SKPD bekerja secara maksimal  dalam mengamankan barang milik daerah. Utamanya yang masih dikuasai oleh pihak lain.

“Bahkan setelah kita meraih Opini WTP tiga tahun terakhir secara berturut-turut kita haus tetap berinovasi agar sebagaimana kita bisa transparan. Jadi kalau pihak Kejari mau melihat kita langsung berikan user agar mereka bisa mengakses langsung. Kalau transparan kita semua juga tidak ada beban,” pungkasnya.** (IB).

Share

Berita lainnya

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Comment