Viral, Bocah Balita Harus Bawa Sendiri Bagasi 7 Kg ke Kabin Lion Air

Ket. Foto: Facebook Esa sinaga/Ist

Smartcitymakassar.com – Jakarta. Kejadian ini viral di media sosial. Terkait, bagasi Lion Air seberat 7 kg yang dibawa ke kabin, harus balita yang membawanya tak boleh orang tuanya. Kejadian tak mengenakkan kembali menerpa maskapai Lion Air dengan penumpangnya di Bandara Husein Sastranegara Bandung.

Cerita ini diungkapkan oleh Esa Sinaga Mesha yang sempat live video di akun Facebook-nya (23/4/2019), https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2405163016174841&id=100000434970257

seperti dilihat, Senin (29/4/2019). Adapun Esa sekeluarga ini akan pergi ke Kualanamu, Sumatra Utara.

Ket. Foto: Facebook Esa Sinaga/Ist

“Pembelajaran buat saya. Hari ini kita mau terbang dari Bandara Husein Sastranegara Bandung menuju Kualanamu. Kita mengerti akan prosedur dari maskapai singa besi ini, bahwasanya 7 kg hand carry yang bisa masuk kabin,” kata dia mengawali cerita.

“Kami ada 6 orang yang berangkat, 4 dewasa dan 2 anak kecil. Dan saat itu memang bawaan kami ada 6 tas dan 2 kantong plastik yang isinya air mineral dan 6 roti O,’ jelas Esa.

BACA JUGA  Indira Yusuf Ismail Beri Bantuan dan Dukungan Penderita Lumpuh Layu dan Hidrosefalus di Banta-bantaeng

Di sinilah awal mula Esa beradu argumen dengan Lion Air. Pihak maskapai tidak ingin 2 kantong tadi masuk ke kabinnya.

“Nah pihak Lion mempermasalahkan kantong plastik yang 2 dan barang yang saya dan adek saya bawa (harus masuk bagasi katanya). Loh saya kan uda ikut peraturan masing-masing bawa 7 kg,” katanya.

Lalu, Esa mengalah dan membuang kantong plastiknya. Masalah kedua muncul setelah ini, yakni tiap orang harus bawa barang, sementara ada anak kecil yang harus dibawakan barangnya.

“Oke, saya nggak mau ribut. Saya buanglah plastik roti O dan air mineral tadi. Tinggallah barang kita ada 6 yang muatannya masing-masing 7 kg. Nah yang jadi permasalahan lagi barang anak-anak saya nggak boleh dibawakan mamak bapaknya harus bawa sendiri,” jelas Esa.

Dari video berdurasi satu jam lebih itu terlihat ada anak Esa yang menangis lalu ditenangkan. Kedua masalah belum selesai, muncul yang keempat yakni ditinggal pesawat.

BACA JUGA  Tim PKM Prodi Manajemen FEB UNM Gelar Penyuluhan dan Pelatihan Peningkatan Pengetahuan Manajemen SDM UMKM

“Nah loh gimana ceritanya anak umur 3,5 tahun bawa barang seberat itu? Dan terakhir kami pun ditinggal pesawat. Dan solusi dari pihak Lionnya sendiri nggak ada,” ucap Esa.

“Kita harus beli tiket baru lagi,” imbuh dia.

Esa mengaku sudah melapor ke pihak pengamanan namun tidak membuahkan hasil, Dan ia merelakan untuk membeli tiket baru bagi 6 penumpang.

“Saya sudah lapor polisi, tapi tetap saja hasilnya nihil. Berhubung bandara ini ranahnya TNI AU. Dan kami ikhlaskan untuk beli tiket yang baru lagi,” kata dia.

“Buat teman-teman yang penasaran boleh dilihat video live saya sebelumnya. Terimakasih Lion Air atas sistem kerja dari petugas bandaranya. Kiranya mulai hari ini Lion lebih meningkatkan pelayanannya,” kata dia di akhir keterangan.

Hingga berita ini dibuat, pihak Lion Air yang dihubungi belum membalas. (Aan/IP)

Lihat Semua

Share

Berita lainnya

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Comment

Lihat Semua