Jokowi Kalah di Sulsel, Ketua TKD: Hoaks Terlalu Kencang

Ket. Foto: Jokowi dan Prabowo/Ist

Smartcitymakassar.com – Makassar. Paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin berhasil dikalahkan paslon nomor urut 02 Prabowo -Sandi untuk Pulau Sulawesi dalam Pilpres 2019, oleh berbagai hasil hitung cepat dari lembaga survei. Begitupun dengan data yang diperoleh dari lembaga survei Indo Barometer, dimana Sulawesi Selatan Jokowi-Ma’ruf 41,22% dan Prabowo-Sandi 59,78%.

Diketahui pada pilpres 2014 di Sulsel, Jokowi -JK menang mutlak 71,4%.

Padahal pada pilpres 2019 ini di Sulsel,

Jokowi-Ma’ruf telah mendapat dukungan dari tokoh masyarakat Sulsel, seperti wapres Jusuf Kalla, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Walikota Makassar Danny Pomanto dan ketua Golkar Sulsel Nurdin Halid.

BACA JUGA  Perkuat Silaturahmi di Momen Lebaran, IKA SMPN 2 Salomekko Gelar Reuni Akbar

Menanggapi hal ini, ketua Tim Kampanya Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf, Syamsul Bachri menyebut, kekalahan Jokowi-Amin, di Sulawesi Selatan, lantaran kabar hoaks mengenai dirinya beredar pesat di Sulawesi Selatan. Olehnya keberhasilan Jokowi, membangun Sulsel, tidak tampak di mata masyarakat.

“Ini, hoaks (kabar bohong) terlalu kencang dan tidak berhasil sepenuhnya kita atasi,” kata Syamsul, Kamis (18/4/2019).

Menurut Syamsul, pertarungan paslon presiden dan wakil presiden di Sulawesi Selatan, memang sangat berat. Ia menyadari kesulitan dan sejumlah kendala-kendala teknis yang ditemui timnya saat mengkampanyekan Jokowi di Sulsel.

Namun, ia mengungkapkan, bahwa timnya telah bekerja keras untuk memenangkan Jokowi, di Sulsel.

BACA JUGA  Jalan Alternatif Pemkab Gowa untuk Mengurai Kemacetan, Kini Masuki Tahap Uji Coba

“Jadi kami dari TKD kurang berhasil lah me-manage potensi yang ada di Sulsel. Tentu banyak pihak yang ikut membantu tapi hasilnya tetap seperti itu,” tuturnya.

Namun, kekalahan Jokowi-Ma’aruf di Sulawesi Selatan, tidak akan mempengaruhi hasil penghitungan suara versi quick count di nusantara yang hingga detik ini memenangkan Jokowi-Ma’ruf. Ia juga menyebut, jika Jokowi terpilih kembali, tidak akan mengurangi pembangunan di Sulawesi Selatan.

“Pak Jokowi tidak menang di Sulsel, tapi saya yakin perhatian pemerintah baru nanti tidak berkurang terhadap apa yang dibutuhkan oleh Sulsel, sebagai pintu penggerak utama di kawasan Timur Indonesia,” katanya. (Aan/IP)

Lihat Semua

Share

Berita lainnya

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Comment

Lihat Semua