Smartcitymakassar.com – Lombok. Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prof. DR. KH. Ma’ruf Amin melakukan silaturahmi dengan tuan guru di Pondok Pesantren Qomarul Huda Bagi, Lombok Tengah, Selasa (2/04). Pertemuan tersebut dihadiri para tuan guru dan para kiai se Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kiai Ma’ruf Amin datang bersama istrinya, Nyai Hj. Wury Estu Handayani yang langsung disambut gemuruh jamaah. Dalam pertemuan tersebut hadir diantaranya Pimpinan Pondok Pesantren Attohiriyah Alfadliyah Tuan Guru KH. Ahmad Fadli Tohir, Sekretaris Jendral PBNU H. Helmy Faisal Zaini, Katib Syuriah PBNU KH. Miftah Faqih serta para tuan guru lainnya.
“Pada hari ini bersyukur dapat bersilahturahmi dengan para tuan guru dan kiai se NTB,” ucap Cawapres KH. Ma’ruf Amin.
Kiai Ma’ruf Amin menuturkan, berterima kasih dapat melakukan silahturahim di tempat yang mulia, yang merupakan tempat mendidik dan menggembleng para santri. Para santri tersebut supaya paham agama, serta menjadi tokoh perbaikan untuk masa depan.
“Kita bersyukur masih ada ulama yang meneruskan tugas Rasulullah SAW, mengeluarkan orang dari kegelapan menuju cahaya,” tuturnya.
Kiai Ma’ruf Amin menyampaikan, para ulama sadar, karena tidak akan hidup seterusnya, sehingga harus melahirkan generasi penerus. Semua masyarakat harus mendoakan para santri agar menjadi ulama yang memiliki intelektual tinggi, serta memiliki ketrampilan sesuai bidang masing-masing.
“Alhamdulillah masih ada tuan guru yang membimbing, agar terus berjalan di jalan Allah SWT,” ujarnya.
Kiai Ma’ruf Amin mengatakan, memilih pasangan Jokowi-KH. Ma’ruf Amin yang nasionalis dan religius, serta sesuai dengan aspirasi masyarakat NTB. Program yang dijalankan sangat menguntungkan masyarakat, serta program tersebut akan diperbesar kembali.
“Program itu akan diperbesar dan sangat menguntungkan, sudah disiapkan melalui visi dan misi,” katanya.
Kiai Ma’ruf Amin menambahkan, pada tahun 2014 Capres Jokowi kalah di NTB, dikarenakan tidak ada pembianaan. Optimis yang tinggi untuk memenangkan suara di NTB, semua potensi akan dikerahkan untuk memilih pasangan nomor urut 01.
“Kita targetkan sekitar 60 sampai 70 persen, untuk memilih pasangan nomor urut 01,” pungkasnya. (Aan/IP)
Comment