Ditanya Soal Maraknya Kata-Kata Kasar di Sosmed, Indira Jusuf: Kita Punya Warisan Bahasa Santun dan Lemah Lembut

(Keterangan: Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar Indira Jusuf Ismail menghadiri Bimbingan Teknis Standar Service Excellent NTPD 112, Kamis (28/3/19) / foto: Ist.)

Smartcitymakassar.com, Makassar. Puluhan emak-emak yang tergabung dalam Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) menyampaikan berbagai uneg-unegnya saat berdialog dengan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar Indira Jusuf Ismail pada acara Bimbingan Teknis Standar Service Excellent NTPD 112 yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar, di Hotel Golden Tulip Makassar, Kamis (28/3/19).

Ibu Murni misalnya, seorang ibu rumah tangga yang juga anggota KIM Kelurahan Sambung Jawa, Kecamatan Mamajang, menyampaikan curahan hatinya terkait maraknya caci maki dan kata-kata kasar yang beredar di sosial media.

“Sekarang gampang sekali ditemui kata-kata kasar dan juga video-video yang sebenarnya tidak pantas untuk di lihat di media sosial. Kadang kita tidak bisa hindari, karena penasaran atau tergoda untuk membukanya,” ujar Ibu Yani yang diiyakan oleh ibu-ibu lainnya.

BACA JUGA  Keren, 16 Sekolah di Kota Makassar Raih Penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional

Lain lagi cerita ibu Yuli, anggota KIM kelurahan Tamamaung, Kecamatan Panakukang. Menurutnya, dia banyak melihat orang kecanduan sosial media, tidak terkecuali ibu-ibu. “Bahkan ada yang sementara memasak di dapur, tapi ponselnya tetap terpasang di tangan,” ujarnya ibu Rasdi.

Pada Kesempatan ini,  Indira Jusuf Ismail yang juga merupakan istri Walikota Makassar, Danny Pomanto, menceritakan berbagai pengalaman keluarganya dalam menghadapi era internet saat ini.

“Kita sedang menghadapi situasi baru yang bernama revolusi internet. Memang tidak bisa dihindari, tapi kita bisa menyesuaikan diri. Boleh-boleh saja kita berselancar di dunia maya, tapi utamakan hal yang lebih penting dari itu. Di sosial media, hal yang negatif lebih mudah tersebar dibanding dengan yang positif,” ujarnya Indira.

Di lingkungan keluarganya, Indira mengaku lebih banyak memprioritaskan bersama anak-anaknya saat berada di rumah.

“Tentu kita tidak bisa mengawasi anak-anak kita sepanjang waktu. Mereka juga punya kesibukan di luar, utamanya pada waktu sekolah. Saya kadang mengecek apa yang mereka lakukan di dalam kamar, melihat apa yang sedang diakses dan mengajaknya diskusi, karena memang dari dulu saya minta agar pintu kamar jangan pernah dikunci,” lanjut Indira.

BACA JUGA  Sambangi Makodim 1408/Mks, Pjs Wali Kota Kolaborasi Antisipasi Kekeringan di Kota Makassar

Pada kesempatan ini, Indira juga meminta kepada Dinas Kominfo Makassar agar massif menyuarakan tentang internet sehat, mengajak untuk berkata-kata baik di sosial media.

“Kita punya warisan bahasa yang santun dan lemah lembut. Jangan biarkan itu hilang dan terkikis oleh hoax serta kalimat caci maki yang menghujani sosial media setiap waktu,” lanjutnya.

Kegiatan yang bertema NTPD 112, Reformsi Layanan Publik di Kota Makassar ini dibuka oleh Asisten Pemerintahan Kota Makassar Andi Azis Hasan dan diikuti oleh perwakilan ibu-ibu  KIM se Kota Makassar. Selain itu, hadir juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar Ichwan Jacub serta Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Kota Makassar Ade Ismar Gobel.** (IB)

Lihat Semua

Share

Berita lainnya

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Comment

Lihat Semua