Menawarkan Diri Jadi Tuan Rumah Acara STQH, Nurdin Abdullah: Tator Sangat Toleran

Ket. Foto: Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah dan Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman melakukan salam komando di sela-sela acara perjamuan kunjungan Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae dan Kakanwil Kemenag Sulsel Anwar Abubakar (RIL/MTH)

Smartcitymakassar.com -Makassar. Bupati Tana Toraja (Tator), Nicodemus Biringkanae dan Kakanwil Kemenag Sulsel Anwar Abubakar berkunjung ke Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Selasa (19/3). Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah didampingi Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman kemudian menerima kunjungan Nicodemus dan Anwar.

Dalam kunjungan tersebut, Nicodemus dan Anwar ingin membahas beberapa hal, salah satunya yaitu terkait persiapan acara Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) yang akan dilaksanakan di Kabupaten Tana Toraja pada 23-28 Maret 2019. Tana Toraja sendiri menawarkan diri menjadi tuan rumah.

BACA JUGA  Bappebti Alihkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengatakan pemilihan Tana Toraja sebagai tempat pelaksanaan sangat spesifik.

Ket. Foto: Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah didampingi Wakilnya, Andi Sudirman Sulaiman berpose bersama dengan rombongan Bupati Tator dan Kakanwil Kemenag Sulsel (RIL/MT)

“Pembicaraan hari ini dalam rangka penetapan STQ tingkat Provinsi Sulsel, kita tempatkan di Tana Toraja. Karena kita memang gilir ke berbagai daerah. Dan Toraja ini, tempat yang sangat spesifik karena terkenal sebagai daerah yang sangat toleran,” kata Nurdin Abdullah.

BACA JUGA  Bappebti Alihkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI

Nurdin juga menyebut Toraja sebagai miniatur toleransi umat beragama di Sulsel.

Sementara Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae melaporkan pesiapan yang telah dilakukan jelang kegiatan tersebut hingga saat ini.

“Kami melaporkan terkait persiapan pelaksanaan STQ di Kabupaten Tana Toraja sebagai tuan rumah. Semua kita masyarakat Sulsel dan masyarakat Tana Toraja memberi respon positif terhadap kegiatan ini karena ini berkaitan dengan perhelatan rakyat dan perhelatan spiritual masyarakat yang dilaksanakan oleh umat Muslim,” sebutnya.

Menurut Nicodemus, Tana Toraja ingin memperlihatkan ke masyarakat dunia bahwa daerah tersebut rukun dan saling menghargai.

“Kami rukun dan saling memahami dan menghargai dalam menjalankan agama masing-masing,” pungkasnya.

Turut Hadir dalam pertemuan ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Tana Toraja Muhammad, Kabiro Kesra Sulsel Suherman, dan Anggota FKUB Tana Toraja. (MT)

Lihat Semua

Share

Berita lainnya

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Comment

Lihat Semua